Virus Conficker yang juga dikenal sebagai Downadup menyebar ke seluruh internet pada Januari lalu dengan cara sulit dideteksi. Dalam empat hari jutaan komputer telah menjadi korban. Saat ini, virus itu sudah beranak pinak menjadi delapan varian.
Conficker diperkirakan melakukan hal besar pada 1 April dan menyebabkan kiamat pada jaringan internet. Indikasi itu didapat, saat perusahaan keamanan membongkar isi virus dan mendapati kode, Conficker mengontak komputer pembuatnya pada 1 April dan menunggu perintah yang harus dilakukan.
Serangan Conficker ini menjadi topik besar koran dunia. Koran The Sun Inggris menuliskan "Jutaan komputer di seluruh dunia akan meleleh pada 1 April, karena virus yang mematikan. Worm Windows yang disebut Conficker bisa memberikan akses tak terbatas ke mesin yang terinfeksi di seluruh dunia,”.
Sementara The Globe and Mail Kanada menuliskan "World Wide Web (WWW) berpotensi akan rusak, kode berbahaya itu telah menyebabkan militer Prancis harus mendaratkan pesawat tempurnya”.
Selama enam bulan terakhir Conficker telah membuat teknisi komputer tidak bisa tidur nyenyak dalam menjaga sistem komputer perusahaan maupun pemerintahan agar tetap aman. Conficker diperkirakan telah menginfeksi 3 juta hingga 12 juta PC yang menjalankan sistem operasi Windows milik Microsoft Corp.
Conficker pertama kali muncul akhir November lalu, dengan mengeksploitasi permasalahan pada software Microsoft. Raksasa software telah mengeluarkan tambalan, tapi komputer yang belum menginstal tambalan itu masih banyak dan rawan terinfeksi. Lebih gawat lagi virus ini juga bisa menyebar melalui USB flash disk.
Lalu apakah Conficker sudah membuat kerusakan pada 1 April? Sampai saat ini, pantauan Vaksin.com menunjukkan Conficker.C belum menunjukkan gejala melakukan sesuatu yang besar.
“Semoga tidak terjadi. Atau memang antisipasi Conficker.C sudah cukup baik sehingga dampaknya dapat diminimalisir,” kata CEO Vaksin.com Alfons Tanujaya saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (1/4) sore. Tapi ia mengingatkan komputer yang terinfeksi Conficker di Indonesia masih banyak sehingga ancaman tetap harus di waspadai.
Jika Conficker diperintahkan oleh pembuatnya, berbagai hal bisa terjadi. Alfons menyebut tiga ancaman terbesar. Conficker yang menginfeksi jutaan computer bisa diperintahkan untuk melumpuhkan situs tertentu dengan serangan DDOS.
Sementara bagi pengguna computer rumahan maupun perkantoran, Conficker bisa diperintahkan untuk menghancurkan data penting, seperti data MS Office (MS Word, Excel atau database). Selain juga bisa melumpuhkan komputer dengan melakukan format hardisk.
Alfons menyebut jumlah infeksi Conficker di Indonesia sejak Januari 2009 sudah sangat besar. Vaksin. com memperkirakan jumlahnya mencapai ratusan ribu PC yang pernah menjadi korban.
Lalu apakah perusahaan di Indonesia perlu waspada? Alfons mengungkapkan angka yang mengagetkan. Menurutnya sebanyak 70% komputer perusahaan di Indonesia terganggu dan pernah terinfeksi Conficker. “Hal itu tentu sangat mempengaruhi produktivitas perusahaan dan karyawan,” katanya.
Mendeteksi komputer yang sudah terinfeksi Conficker sangat mudah. Salah satu tanda komputer sudah jadi korban adalah jika lancar berselancar di internet, namun tidak bisa mengakses situs Microsoft.
Termasuk tidak bisa mengakses situs vendor anti virus ternama. Pembuat Conficker memasukkan fitur itu untuk mencegah mesin yang terinfeksi, agar tidak bisa mendowload program penghapus virus.
Alfons menjelaskan pencegahan utama agar tidak tertular Conficker adalah dengan menginstal Patch MS 08-067 yang terdapat di http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx.
Selain itu jaringan komputer harus dilindungi dengan program antivirus yang terupdate . “Kalau bisa meminta bantuan teknisi on site supaya bisa membantu kalau terinfeksi Conficker. Karena virus ini agak bandel dan sulit dibasmi oleh orang awam,” tambahnya.
Menurut Alfons kemampuan Conficker yang bisa menyebar melalui flashdisk menyebabkan virus ini cepat menyebar di Indonesia. Namun faktor utama Conficker bisa menyebar dengan cepat adalah, karena mengeksploitasi celah keamanan MS 08-067 yang belum ditambal dengan lengkap.
“Faktor pendukung lain tingginya penyebaran Conficker adalah karena dia mampu menyebar melalui jaringan ISP, sehingga antar pelanggan ISP sangat rentan terharap infeksi Conficker,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar