Bagi yang masuk ke blog ini melalui Search Engin dan tidak menemukan artikel yang di cari pada halaman ini maka dapat mencari pada arsip blog atau mengunakan fasilitas search yang ada di blog ini. terimakasih atas kunjungnnya.
bagi yang ingin bertanya sebaiknya langsng melalui YM apabila lagi online atau inggalkan coment di artikel yang bersangutan.

Promo : Transfer Pulsa Indosat (IM3/Mentari/StarOne) pulsa 100rb Harga 82rb (bisa untuk BB)

bagi yang berminat dapat hubungin YM : ivandriyandra atau sms ke no 085624060651. atau data update dapat liat di halaman ini http://indosat.yandra.web.id/

27 September 2008

Tangan Yang Mulia Menurut Rasullulah SAW

Artinya : “Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” [QS : Al Jumu'ah 10]

Ketika Nabi SAW pulang dari perang Tabuk, beliau bertemu dengan Muaz. Saat bersalaman, terasa oleh beliau telapak tangan Muaz yang kapalan. Ketika ditanya sebabnya, Muaz menjawab : “Saya membajak tanah untuk nafkah keluarga saya ya Rasullullah!“ Mendengar ucapan Muaz itu, Rasul SAW mencium tangan Muaz dan berkata : “Tangan ini tak akan disentuh api neraka, wahai Muaz.“

Inti dari hadis diatas menunjukkan betapa Allah SWT dan Rasul-Nya sangat menghargai orang-orang yang memiliki etos dan disiplin kerja yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kecintaan kepada kerja keras merupakan sifat utama para Nabi dan Rasul sehingga dalam hadis lain riwayat Imam Baihaqi, Rasulullah SAW menyatakan bahwa tidaklah seseorang di antara kita makan suatu makanan lebih baik daripada memakan hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS pun memakan makanan dari hasil kerjanya sendiri.

Nabi SAW pernah mengingatkan bahwa seorang lelaki yang keluar dari rumahnya sambil membawa seutas tali, kemudian ia pulang dengan membawa seikat kayu bakar untuk dijual dan dibelikan makanan untuk anak dan isterinya. Jauh lebih mulia bila dibandingkan dengan orang yang meminta-minta.
Kerja keras untuk mencari rezeki yang halal akan mengundang rahmat dan cinta Allah, Rasul-Nya dan juga orang-orang yang beriman. Sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya :

Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaannya itu.“

Pada suatu hari, Ali bin Hamzah Al Bathaini menegur Imam Al Kazhim yang mandi peluh karena bekerja di ladang. Dia ingin menolong menggantikan pekerjaan sang Imam. Tapi si Imam besar itu berkata, mengapa dia harus menyerahkan pekerjaannya kepada orang lain. “Ada orang yang lebih baik dan lebih mulia dariku, bahkan dari ayahku, yang mengerjakan pekerjaan dengan tangannya sendiri hingga mandi keringat,” kata sang Imam. “Siapa?“ tanya Ali bin Abi Hamzah. “Rasulullah dan para Amir Al Mukminin. Bekerja adalah profesi semua Nabi dan Rasul, para pengemban wasiat, dan orang-orang saleh,“ lanjut Imam Al-Khazim.

Simak pula sikap Umar bin Khattab RA Ketika ia berjalan melewati sebuah masjid, khalifah kedua ini melihat sekelompok pemuda berada didalam. Mereka sedang berzikir. Umar masuk dan bertanya : “Apa yang sedang kalian lakukan“ Para pemuda itu menjawab : “Kami ingin menjadi orang-orang yang bertaqwa dan pasrah kepada Allah.“

Mereka berharap Umar memuji sikap mereka itu. Kata Umar : “Orang yang berserah diri adalah orang yang tawakal. Dan mereka adalah orang-orang yang menggerakkan anggota badan untuk menggali kekayaan, sambil tetap mengingat Allah.“ Kemudian Umar melanjutkan : “Jadilah kalian orang-orang yang profesional dalam bekerja, karena mereka yang profesional selalu dibutuhkan orang dan zaman. Jangan ada diantara kalian yang hanya duduk-duduk memuji-muji Allah dan dengan begitu mengharap Allah menurunkan rezeki bagi kalian. Ingatlah ucapan Rasul yang menyatakan bahwa Muslim yang baik adalah yang makan dari hasil keringatnya sendiri.”

Dalam hadis lain, Rasul SAW bersabda :

Allah sangat mencintai mukmin yang bekerja. Mukmin yang kuat lebih baik daripada mukmin yang lemah. Seandainya seseorang mencari kayu bakar dan dipikulkan di atas punggungnya, hal itu lebih baik dari pada kalau ia meminta-minta yang kadang-kadang diberi kadang-kadang ditolak. Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah.“

Ketahuilah bahwa mereka yang kelelahan karena bekerja keras, dapat menjadi wasilah (ampunan tuhan) untuk memperoleh maghfirah Ilahiyah, sebagaimana Rasul SAW menerangkan :

Barangsiapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja, berkarya dengan tangannya sendiri, maka di waktu sore itu pulalah ia terampuni dosanya.“

[HR.Tabrani dan Baihaqi]

Kerja merupakan wujud syukur kepada Allah. Orang bekerja berarti telah menggunakan nikmat kesehatan fisik yang diberikan Allah secara baik dan benar. Allah berfirman : “Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.“

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasul SAW bersabda :

Siapa mencari dunia secara halal, membanting tulang demi keluarga dan cinta tetangga, maka pada hari kiamat Allah akan membangkitkannya dengan wajah berbinar kayak rembulan bulan purnama.”

Tsabit Al Banani RA seorang sufi, berkata: “Telah sampai kepadaku kabar, bahwa ampunan terletak dalam sepuluh persoalan : sembilan terdapat dalam sikap diam dan satunya adalah lari dari manusia (uzlah). Ibadah ada sepuluh : sembilan di antaranya dalam mencari penghidupan (bekerja) dan satunya dalam ritual.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMS Gratis