Bagi yang masuk ke blog ini melalui Search Engin dan tidak menemukan artikel yang di cari pada halaman ini maka dapat mencari pada arsip blog atau mengunakan fasilitas search yang ada di blog ini. terimakasih atas kunjungnnya.
bagi yang ingin bertanya sebaiknya langsng melalui YM apabila lagi online atau inggalkan coment di artikel yang bersangutan.

Promo : Transfer Pulsa Indosat (IM3/Mentari/StarOne) pulsa 100rb Harga 82rb (bisa untuk BB)

bagi yang berminat dapat hubungin YM : ivandriyandra atau sms ke no 085624060651. atau data update dapat liat di halaman ini http://indosat.yandra.web.id/

28 November 2008

File Sharing

Kita dapat berbagi berkas dengan user lain yang teregistrasi. Hal yang harus diperhatikan adalah dengan siapa berkas tersebut akan dibagi dan akses seperti apa yang akan digunakan. Tujuan berbagi berkas di antaranya mereduksi usaha untuk mencapai tujuan komputasi.
1. Multiple User
Masalah penamaan, proteksi, dan berbagi berkas menjadi sangat penting apabila sebuah sistem operasi dikembangkan untuk multiple user. Sistem operasi harus dapat mengatur pembagian berkas dengan cara memberikan suatu Organisasi direktori yang membiarkan user dapat saling berbagi. Kebanyakan sistem multiple user menerapkan konsep direktori berkas owner dan group.
 Owner adalah user yang dapat mengubah atribut, memberikan akses, dan memiliki sebagian kontrol di dalam sebuah berkas atau direktori.
 Group adalah sebagian user yang berbagi akses terhadap berkas
Sebagian besar sistem mengimplementasikan atribut owner dengan mengatur daftar user name dan mengasosiasikannya dengan user ID. Saat user log-in ke sistem, akan dicek apakah user ID-nya tepat atau tidak. User ID diasosiasikan dengan seluruh proses dan thread yang berkaitan dengan user.
Fungsionalitas group juga dapat didaftarkan sebagai group name dan group identifier. Setiap user dapat tergabung dalam satu atau lebih group, tergantung dari desain sistem operasi yang digunakan.
Owner dan group ID dari sebuah berkas atau direktori disimpan bersama atribut berkas lainnya. Ketika user melakukan operasi terhadap berkas, user ID dan group ID akan dicocokkan dengan atribut berkas yang telah disimpan. Hasil pengecekan user ID dan group ID menentukan apakah permintaan melakukan operasi terhadap berkas diizinkan atau tidak.
2. Remote File System
Jaringan menyebabkan file sharing terjadi hampir di seluruh dunia. Akibat perkembangan jaringan dan teknologi berkas, metode implementasi file sharing mengalami perubahan
 File Transfer Protocol (ftp)
User secara manual mentransfer berkas antara mesin melalui program.
 Distributed File System (DFS)
Remote direktori dapat dipantau dari local machine. DFS mencakup integrasi yang lebih kompleks antara mesin yang mengakses remote file dan mesin yang menyediakan berkas.
 World Wide Web (www)
Pada remote file system, dikenal akses anonim dan akses autentik. Akses anonim di mana user dapat mentransfer berkas tanpa harus memiliki account di remote system. Akses autentik adalah akses yang membutuhkan izin.
3. Client Server Model
Remote file system memungkinkan komputer untuk melakukan proses mounting lebih dari satu sistem berkas dari satu atau lebih remote machine. Mesin yang berisi berkas disebut server. Mesin yang mengakses berkas disebut client.
Satu server dapat melayani lebih dari satu client dan satu client dapat menggunakan lebih dari satu server, tergantung dari fasilitas client server.
Client dapat dispesifikasi melalui network name atau IP address. Namun, IP address dapat dipalsukan sehingga proses identifikasi dengan cara ini tidak efektif. Cara lain dengan menggunakan proses kunci terenkripsi. Sayangnya hal ini agak rumit karena client dan server harus menggunakan algoritma enkripsi dan pertukaran kunci yang aman.
4. Consistency Semantics
Konsistensi semantik merupakan kriteria penting dalam evaluasi sistem berkas yang menunjang file sharing. Konsistensi semantik menunjukkan karakteristik sistem yang menspesifikasi semantik dari multiple user yang mengakses berkas yang sama secara simultan. Konsistensi semantik berhubungan langsung dengan algoritma pada proses sinkronisasi.
Beberapa contoh penting konsistensi semantik sebagai berikut:
 UNIX Semantics
Apa yang ditulis user pada sebuah open file dapat dilihat user lain yang juga sedang membuka berkas yang sama Sharing memungkinkan user untuk berbagi pointer
 Session Semantics
Apa yang ditulis user pada sebuah open file tidak dapat dilihat user lain yang juga sedang membuka berkas yang sama. Setelah berkas itu di-close, perubahan yang terjadi karena ada user yang menulis berkas dapat dilihat.
 Immutable-Shared Files Semantics
Sebuah immutable file tidak dapat dimodifikasi. Walaupun beberapa user mengakses immutable file, isi berkas tidak dapat diubah.
Untuk bisa mengakses jaringan (network) File Sharing ini biasanya pengguna harus menginstall program (software) P2P client. Program P2P client yang digunakan berbeda-beda tergantung dari jaringan File Sharing yang akan diakses. Salah satu pelopor jaringan File Sharing adalah Napster yang memungkinan pengguna untuk mendownload file. File-file yang dipertukarkan melalui jaringan ini biasanya adalah file-file copyrighted material. Pada awalnya Napster membebaskan pengguna untuk saling berbagi file (download dan upload). Namun karena mendapat tuntutan dari para pemilik copyrighted material tersebut dan terancam untuk ditutup, maka Napster saat ini mewajibkan pengguna untuk membayar layanan yang disediakan oleh Napster dan hasil dari pembayaran ini harus dibagi oleh Napster kepada para pemilik copyrighted material.
Jaringan yang kemudian populer adalah FastTrack yang digunakan oleh program P2P client seperti KaZaa, BearShare, iMesh, Grokster, dsb. Pada tahun 2003 jaringan ini adalah jaringan File Sharing terpopuler dengan lebih dari 2 juta pengguna. Seperti Napster, jaringan ini kemudian mendapat perlawanan dari pemilik copyrighted material, RIAA (Recording Industry Association of America), dan MPAA (Motion Picture Association of America). Jaringan ini juga terganggu dengan banyaknya spam (content file yang didownload tidak sama dengan judul file) dan content file yang disisipi oleh iklan dan virus. Selain itu KaZaa, program client yang terpopuler, juga disinyalir mengandung malware. Walaupun ada pihak-pihak yang kemudian membuat KaZaa Lite (versi KaZaa yang bebas malware).
Setelah FastTrack perlahan-lahan ditinggalkan oleh para penggunanya, kemudian mereka beralih kepada jaringan eDonkey dan Gnutella. Program P2P client terkenal untuk jaringan eDonkey adalah eMule. Saat ini program P2P client yang populer adalah Shareaza, LimeWire, WinMX, Ares dan Morpheus.
Saat ini jaringan File Sharing P2P terpopuler adalah BitTorrent yang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi file dalam ukuran besar. Teknologi yang digunakan oleh BitTorrent memungkinkan pengguna untuk mendownload per bagian dari file bahkan dari pengguna yang tidak memiliki bagian file yang utuh. Hal ini menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk download menjadi lebih singkat. Program BitTorrent client yang terpopuler adalah BitTorrent, µTorrent, BitComet, BitTornado, ABC, Azureus, dsb. Pengguna dapat mencari lagu mp3 dan film di situs-situs yang menyediakan file .torrent seperti di TorrentReactor, isoHunt, TorrentScan, dsb. Pengguna mendownload file .torrent dari situs-situs tersebut kemudian membuka file .torrent itu di program BitTorrent client.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SMS Gratis