Bagi yang masuk ke blog ini melalui Search Engin dan tidak menemukan artikel yang di cari pada halaman ini maka dapat mencari pada arsip blog atau mengunakan fasilitas search yang ada di blog ini.
terimakasih atas kunjungnnya. bagi yang ingin bertanya sebaiknya langsng melalui YM apabila lagi online atau inggalkan coment di artikel yang bersangutan.
bagi yang berminat dapat hubungin YM : ivandriyandra atau sms ke no 085624060651. atau data update dapat liat di halaman ini http://indosat.yandra.web.id/
Nobel fisika tahun ini jatuh pada tiga fisikawan Amerika yaitu David Groves (University of California Santa Barbara), David Politzer (University institut ofTechnology), dan frank Wilezek (Massachusetts Institute of Tecnology)penghargaan itu diberikan untuk jasa mereka dalam menjelaskan gaya kuat yang mengikat quark didalam proton atau Newton.
Hingga saat ini partikel elementer yang diakui oleh mayotitas ilmuanadsalah enam buah quark,partikel mediator interaksi, serta lepton(electron dan newtrino). Gaya electron magnetic yang dibawaoleh lepoton mula-muladijelaskan oleh Richard Feynman melaluiteori elektrodinamikakuantum (QED). Namun, lepton juga membawa gaya nuklirlemah (weak force). Kedua jenis gayaini akhirnyadiatukan oleh Abdus Salam dan Steven We inberg ( serta Sheldon Glashow)dalam stau kerangka teoriyang disebut model standar.
Gaya yang dibawa oleh quarkberbeda dengan kedua jenis gaya tadi.Gyaa ini dinamakan gaya nuklir kuat. Ide gaya ini pertama kali dicetuskan Hideki Yukawa pada tahun 1935unutk menjelaskan gaya yang mengikatproton dan neutron dan neutron di dalam deuteron.
Yuaka mengusulkan, gayagaya kuat dimediasioleh partikel yang tidak mematuhi larangan Pauli yang akhirnyadikenal sebagai pion.Teori modern saat inimenjelaskan gaya kuatbekerja pada partikelpaling elementer, yaitu quark . Quark-quarkitu diikatdengan kuat oleh partikel mediator yang disebut gluon (dari kata qlue).
Namun, eksperimen memperlihatkan bahwa, quarktidak pernah bebas dari “penjara”yang disebut fisikawanpartikel sebagai confinement, Quarkhanya dapat eksis beruaan dengan antinya (membentuk meson) atau bertiga membentuk mesonatau bertigamembentuk neukleon)proton dan neutron). Penemuan terakhirmmeperlihatkan ada kemungkinan quarkdapat juga eksisberlima membentuk partikel eksotrik pentaquark.
Ketakberdayaan quark unutk hidup sendiriandiluar proton telah menghasilkanproblem tersulit dalam fisika partikel saat itu. Eksperimen memperlihatkan, jika dua buah quark di dalam protondicobaunutk dijauhkan, gayaikat kedua quark tersebut akan semakin besar.Kalaupun hal ini dipaksakandengan cara menambah energikinetik pada kedua quark tersebut, huum kekekalan energi akhirnyaturun tangan, dua partikel baru yang juga disusun oleh quark terbentuk.
Sudah lamadiketahui orang bahwa kuatnya ikatan gayaelektromagnetikyang dinyatakan dalam Ols dan sering disebut konstanta kovling bervariasi terhadap energi. Jika energi dinaikan, konstantakoplingakan naik.Secara teknis dikatakan bahwa turunan fungsi tersebutpositif.Turunan fugsi ini kemudian dikenal sebagai fungsi beta.Karena Ols sangat kecil, teori gangguan Feynamndapat bekerja dengan baik untuk intraksielektro magnetik. Tidak demikian halnya pada intraksi kuat. Di sini konstanta koplinguang disebut Ols sangat besar sehingga teori gangguan Feynamn tidak dapat dipakai. Lebih parah lagi jika konstanta kopling tersebut bertambah besar pada energi tinggi.
Pada tahun 1970, Kurt Symanzik-seorang fisikawan Jerman-menyadari bahwa satu-satunya cara untukmembuatteori quark bekerja sebaik teori QED adalah dengan mencari fungsi beta yang negatif. Dengan fungsi ini, problem gaya ikat quarkyang semakin kuatjika berjauhan namunsemakin lemahjika berdekatan dapat diselesaikan.
Namun, Syamzik tidak dapat menemukan fungsitersebut hingga akhir hayatnya. Fisikawan Belanda Gerardus ‘t Hooft (yang mendapatkan hadiah Nobel dua tahun lalu)hampir saja memperoleh solusinya sayangnyamayoritasfisikawan pada saat itu sudahhampir putus asa.
Pada tahun 1973 david Gross dan Frank Wilczek, sertasecara idependenDavid Politezer, mempublikasikan hasil physical Review Letters. Ketiganya memperlihatkan bahwa fungis betatadi dapat negatif. Menurut teori mereka, partikelmediator gaya yang disebut gluonmemiliki sifat yang tak terduga sebelumnya. Gluon dapoatberintraksi sesama mereka.
Hal ini berbeda dengan foton. Karena intraksi ini, maka semakin dekat jarak antara dua quark, maka semakin sedikit intraksi gluon yang berakibat semaikn lemahnya gaya antar–quark. Quark akan semakinmendekat jika energi kineti mereka bertambah. Pada jarak yang sangat dekat,eksperimen membuktikan bahwa quark-quark didalam nucleonbersifat hampir bebas.Sebaliknya, jika jarak antar –quark bertambah, interaksi gluon akan semakin mengikat kedua quarksehingga quarktetap terpenjara hingga hukum kekalan energi menentukan nasib mereka. Sifat seperti ini dinamakan kebebasan asimpototik (asymptotic freedom).
Dengan ditemukannya kebebasan asimpotik ini muncullah teoribaru yang disebutsebagai kromodinamika kuantum (QCD) karena di dalam teori ini quarkmemiliki factor“ warna” yang dapat diubah oleh gluon.
Factor “warna”pada awalnya diperkenalkanunutk membuat quarkmematuhi larangan Pauli.Partikel-partikel yang teramati dalam eksperimen dibangun oleh kombinasi warna yang menghasilkanwarna “ netral”. Sebagai akibatnya, gluonharus membawa “warna-warna” dari quark yang berintraksi. Oleh karena itu,gaya kuat pada quarksering disebut juga sebagai gaya warna (color force).
Dampak lain dari QCD adalah membuka jalan untuk penyatuan gaya-gaya fundamental. Mungkin,hanya gaya gravitasi yang masih sulit digabungkan saat ini,kecuali jika teori superstring mengalami kemajuan yang sangat menakjubkan.
Ketiga gaya lainnya tampaknya lebih mudah disatukan seperti diperlihatkanpada gambar 2. pada energi pada sekitar 1015 (lima belasangka nol setelah angka satu) miliar electron voltterlihat bahwaketiga gayadapat dijelaskan dengan menggunakan satu teori saja.Namun, hal ini hanya dapatdirealisasikan jika model standardigabungkan dengan teorisupersimetri. Jika model standar digabungkandigabungkan dengan teorisupersimetri. Jika supersimetriini dapat ditemukan, pluanguntuk menyatukan gaya keempat (gravitasi) juga sangat terbuka.
Jadi, penemuan ketiga fisikawan ini memang sngat penting bagi pengetahuan umat manusia tentang unsur-unsurdasar pentnyusun jagat raya, serta cara mereka berintraksi satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar